WIZ.or.id, Gorontalo – Sebanyak 25 anak-anak di Mamungaa timur, Kabupaten Bone Bolango, mengikuti kegiatan pembinaan agama melalui program pengentasan buta aksara Alquran. Kegiatan rutin ini berjalan dengan bimbingan ustadz Ahmad Yamin, S.Pd.I, dai Wahdah Islamiyah yang membina warga di sana termasuk anak-anak.
“Kegiatan ini kami laksanakan setiap hari senin-kamis, kami ajari baca tulis Al Quran dan mengenal huruf hijaiyah dengan durasi 60 menit,” kata Ustadz Ahmad Yamin, S.Pd.I, saat di hubungi melalui telpon kamis (23/10/2020).
Ia menyebut, di samping membentuk karakter atau akhlak Islami, pengenalan huruf hijaiyah, baca tulis Al Quran sangat penting diajarkan kepada anak-anak sejak dini guna menambah pengetahuan dan wawasan mereka terhadap agama. “Sesungguhnya bencana tidak hanya mengikis harta benda saja. Tapi yang paling bahaya, jika sampai orang kufur nikmat selepas bencana,” ujar Ustadz Ahmad Yamin, S,Pd.I, dai yang diutus langsung dari DPD Wahdah Islamiyah Bone Bolango untuk melanjutkan program dakwah yang digulirkan sebelumnya.
Ahmad menambahkan, belajar mengaji juga merupakan salah satu cara memulihkan kondisi psikologis dari rasa trauma yang mereka alami ketika terjadi bencana pada bulan lalu yang mengakibatkan sebagian mereka kehilangan rumah dan harta benda.
Tak hanya membina anak-anak lewat program ini, pembinaan keislaman juga ditujukan kepada orang dewasa, pemuda dan orangtua.
“Selain menggunakan Buku panduan metode Iqra, da’i Wahdah Islamiyah ini juga memakai buku Dirosa atau modifikasi iqra yang diformulasikan khusus bagi orang dewasa,” lanjut Ustad Ahmad.
Sementara itu, menurut Ust Faizal Benni, S.Pd.I selaku Ketua WIZ Gorontalo, Desa Mamungaa timur merupakan salah satu daerah bencana saat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Bone bolango dan sekitarnya terjadi.[]
